Pages

Rabu, 15 Februari 2017

Ada Pelabuhan di Sukowono

Rabu, 15 Februari 2017

Dokumentasi Sudut Sukowono, 15 Februari 2017

Di Sukowono, rumah potong hewan lebih akrab disebut sebagai 'Plabbhuwen.' Sebutan yang sama juga berlaku di kecamatan sebelah, Kalisat. Mengapa harus bernama plabbhuwen? Orang yang tidak mengerti, ia akan menganggap plabbhuwen adalah bahasa Madura untuk pelabuhan, tempat bersandarnya perahu dan kapal-kapal.

Bagaimana menurut Anda, apakah plabbhuwen berawal dari kata labu? Yang artinya, tempat 'menjatuhkan' hewan-hewan ternak seperti sapi. Akan tetapi, dalam masyarakat kita, menurut Bapak IzzatUmari, biasanya orang lebih memilih kata 'robbhu.'

"Andai disebut parobbhuwen masih masuk..."

"Karena yang terjadi di masyarakat apabila ada hajatan/akarjeh (walimahan dll) para tetangganya saling menanyakan begini, 'Apa marobbhu/potong sapi... marobbhu berempah man gedheng rowah..?' Dan istilah marobbhu ini hanya untuk hewan sapi tidak untuk hewan yang lain.... Dan pembicaraan robbhu marobbhu itu secara tersirat menandakan status yang punya hajat/se akarjeh = bergengsi."


Dokumentasi Sudut Sukowono, 15 Februari 2017

Bagaimana menurut Anda? Mengapa Rumah Potong Hewan di Sukowono disebut plabbhuwen? Mari kita pikirkan bersama-sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sudut Sukowono © 2017