Pages

Sabtu, 11 Maret 2017

Orkes Melayu Stramec 59 Sukowono

Sabtu, 11 Maret 2017

OM Stramec 59 Sukowono

FOTO bersejarah ini adalah kiriman anggota group Facebook Sudut Sukowono atas nama Bapak Doel Ratufm‎. Ia memberi narasi pengantar, "OM STRAMEC 59 Sukowono Taon Lambek. Paleng gerus......... Sateya Penerussa OM Manggala."

Lalu terjadi percakapan sebagai berikut.

Bapak Erfan Afiat Sentosa, "Alhamdulillah.... Walau akhirnya orkesnya sudah tidak ada lagi, nama Stramec 59 akan tetap dikenang, karena semua peralatannya sengaja dijual habis.... Seluruh keuangan hasil penjualan dialokasikan ke pembangunan jembatan yang membentang menjadi jalur warga Kauman dan Kampung Pasar..... Banyak nama sahabat yang telah pulang memenuhi panggilan Ilahi, di antaranya yang saya ingat Bapak Koesnayan, Pak Madangkara (Sunaryo), Pak Harinto, Pak Subroto, Yuyun (Pegawai Pasar), dan Pak Cung Setiawan. Semoga pembangunan jembatan yang dulu pernah beliau inginkan dan akhirnya sukses, akan menjadi ladang Amal Jariyah serta pembuka jalan menuju surganya Allah."

"Kalau para musisinya setahu saya, Pak Tajab di keyboard, Yuswono di melodi, Yuyun di bass, Pak Broto rytem, Kus di gendang. Tetapi musik selalu regenerasi. Akhirnya muncul Juril Syafati, mulanya pegang bass. Cak Dul dan Warsito seruling, ada Mas Sugiat yang akhirnya pegang gendang. Beberapa musisi Sukowono legendaris Mas Kenong Jumat, Alm. Fandik, Holil, dll. Mereka sering pula datang latian bareng. Karena memang Stramec saat itu dilaksanakan dengan kegiatan arisan rutin, anjangsana ke rumah-rumah anggota."

"Ya betul. Alhamdulillah, juga sebagian Ke masjid," tambah Bapak Doel Ratufm.

"Keng maseh bukan Cak Doel ini yang nyuling.... Seingat saya ini Bang Nyoman,' ujar Bapak Erfan.

"Tamborinnya yang masih berbekas, ada di solawatan Darus Solah Jalan Cempaka Sukowono," kata Bescam Petro.


Stramec 59

"Orkes tempo dulu STRAMEC 59, satu-satunya di Sukowono taon 1980an. Kenga'en oi.........Ssapa se nyoleng jerieh....?" Begitu kata Bapak Doel Ratufm.

Berikut adalah komentar Bapak Krisna Pinsett, "Mon lambek ekocak PANJEQ.. Mon mangken ARTIS.. hehe. Tak enggi Cak Doel Ratufm?"

Dari komentar-komentar di group Sudut Sukowono, bisa kita ketahui bahwa foto kedua diabadikan di sebuah studio foto Idola milik Bapak Erfan, di JL. Cempaka No. 13 Sukowono. Katanya, itu adalah begron pertama yang ia beli.

"Begron ini masih menggunakan kain kanvas abal-abal. Kaku dan permukaannya sangat kasar.... Kalau pengen bawa ke suatu tempat haruslah digulung dengan paralon, panjangnya 3x2 meter. Sedangkan alat angkutnya cuman motor. Tterasa tersiksa sekali waktu itu.... Apalagi pas hujan.... Terpaksa beli plastik yang panjang dan diikat di kedua sisinya.... Bersyukur saat ini bagron foto sudah bisa dilipat, jadi nggak kayak waktu itu. Kayak bawa bambu runcing kemana-mana."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sudut Sukowono © 2017